7 Cara Memulai Investasi Untuk Pemula

langkah memulai investasi untuk pemula


Investasi bisa menjadi salah satu cara membangun kekayaan sejak dini, beberapa tokoh sukses seperti Sandiaga Uno, Warren Buffet, Petter Lynch, Elon Musk, Bill Gates dan masih banyak lagi mereka mendapat kekayaan dari investasi. 

Memulai investasi untuk pemula bisa terasa membingungkan, tetapi dengan langkah yang tepat, kamu bisa memulai perjalanan investasi dengan percaya diri. Berikut adalah 7 cara memulai investasi untuk pemula:

Langkah Memulai Investasi untuk pemula

1. Pahami Tujuan Investasi

Penting membuat plan sebelum berinvestasi dengan tujuan kamu akan konsisten. Tidak hanya itu saja memahami apa yang ingin kamu investasikan juga bisa jadi faktor kesuksesan, ntah itu jangka panjang maupun jangka pendek.

Untuk itu sebelum memulai, ada baiknya kamu tentukan tujuan investasi kamu. Apakah untuk dana pensiun, membeli rumah, atau untuk pendidikan anak kedepannya, atau untuk sumber pendapatan utama kedepannya? Menentukan tujuan akan membantu kamu memilih jenis investasi yang sesuai.

2. Mulai dengan Investasi yang Mudah Dipahami

Untuk pemula, mulailah dengan jenis investasi yang lebih sederhana dan mudah dipahami, seperti reksa dana, yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi di berbagai aset (saham, obligasi, dll.) tanpa perlu memilih secara langsung.

Opsi lain yang bisa dicoba adalah emas dan properti. Jika kamu pemula ada baiknya hindari cryptocurrency maupun mata uang digital.

3. Buka Rekening Investasi

Untuk berinvestasi di saham atau reksa dana, kamu perlu membuka rekening investasi di perusahaan sekuritas atau platform investasi online. Pastikan memilih platform yang terpercaya dan mudah digunakan.

Tips: pastikan aplikasi tersebut sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar jika suatu hari terjadi masalah teknis, dana kamu masih aman.

4. Diversifikasi Portofolio

Jangan menaruh semua dana kamu di satu jenis investasi. Diversifikasi dengan berinvestasi di beberapa instrumen (misalnya saham, reksa dana, obligasi) untuk mengurangi risiko.

Hal tersebut dapat dipahami kalau ingin berinvestasi, ada baiknya tidak fokus ke satu wadah saja. Kamu juga bisa mendiversifikasi aset saham kamu ke berbagai perusahaan yang masuk dalam kategori blue chip.

5. Mulai dengan Jumlah Kecil

Kamu tidak perlu langsung menginvestasikan uang dalam jumlah besar. Mulailah dengan jumlah kecil yang terjangkau, seperti Rp100.000 atau Rp1.000.000. Hal ini akan memungkinkan kamu untuk belajar tanpa tekanan besar.

Ingat, fokus utama kamu disini adalah belajar sebagai seorang pemula bukan profitabilitas semata. Jika sudah paham basik investasi dan memiliki strong analytics, maka bisa menambah budget.

6. Pahami Risiko Investasi

Setiap jenis investasi memiliki risiko, termasuk kemungkinan kerugian. Pastikan kamu memahami risiko yang terlibat dalam investasi yang dipilih dan investasikan uang yang tidak akan mengganggu keuangan jangka pendek kamu.

Penting memahami sebuah risiko terkait investasi, ini dapat membuat kamu lebih hati-hati dalam mengeluarkan uang utama.

7. Jangan Lupa untuk Belajar Terus-Menerus

Investasi adalah proses yang memerlukan pemahaman dan pembelajaran terus-menerus. Ikuti berita keuangan, baca buku, atau ikuti kursus investasi untuk meningkatkan pengetahuanmu.

Buku seperti "The Intelligent Investor" milik Benjami Graham, artikel blog, berita terbaru dari dunia investasi, podcast bisa menjadi cara efektif untuk belajar seputar investing.

Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa mulai berinvestasi dengan lebih percaya diri dan meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan keuanganmu!

Post a Comment

0 Comments